DIbalik Usaha, Tuhan, Waktu

10:05 AM


Oke, seharian ini saya banyak melakukan posting baik tumblr maupun twitter yang berbau relijius. Tidak bermaksud menggurui, sok tua, atau sok alim. Tidak. Ini hanya bentuk ekspresi saya dari rasa rindu akan kedekatan saya dengan Tuhan dan rindu akan keimanan yang kuat.
Malam kemarin saya menemukan jawaban seringnya saya merasakan kegalauan,  kerapuhan, dan segala bentuk ketidakkokohan. Sedih sedikit dan saya mulai menceritakannya ke seluruh penjuru negri. Saya akui saya menulis itu lebih ke 70% iseng dan 30% memang gambaran keadaan saya. Dan setelah semalaman saya merenung, jawaban atas munculnya si 30% adalah karena iman saya yang sedang lemah. 
Ingat satu lagu reliji (lupa siapa penyanyinya),
“Aku jauh Engkau jauh…”
dan ketika kita berjauhan, Tuhan, saya lemah, gampang mengeluh, lupa akan ikhlas, dan lupa bahwa saya punya Engkau yang selalu berada di tempat yang sama. Engkau tidak pergi, tapi saya yang menjauh. Saya terlau sibuk dengan kesedihan, dan sibuk ‘pamer’ apa yang saya rasa ke ruang publik, merasa sendirian seolah tidak ada yang ikut mendalami. Padahal engkau di sana sedang mengamati dan mungkin menanti untuk didekati. 
Maaf Tuhan saya lalai. Maaf Tuhan saya dosa. Maaf Tuhan. Maaf.
Semoga tidak ada lagi kerapuhan iman, dan saya tetap berada di jalan yang sebaik-baiknya. Saat ini saya merasa mulai kuat. Ya, hanya dengan mengingatMu saya bisa kuat. Apalagi ketika kita dapat ‘bersahabat’? :”) Bismillah….

You Might Also Like

0 komentar

Followers