Sebuah fondasi kasat mata...
2:41 PM
Berdiam diri dalam senja jingga
Membuka kembali laci yang tersimpan rapi...
Masa labil itu, ketika keegoisan diri menjadi duri
Tidak selarasnya aspirasi menjadi titian bambu diantara kami
Namun dengan perlahan kau mendekat,
mengajaku yang sedang meringkuk takut untuk menyebrang pulang,
dan merekatkan jurang itu bersama sehingga tak ada lagi dua sisi dunia
“supaya kau tak perlu berlari jauh ketika membutuhkanku sebagai pilarmu”
itu jawabmu
Seperti mendapat setetes air di tengah sahara
Satu kalimatmu menjadi tiupan angin atas ragu yang mendebu
Sekarang aku yakin, bahwa tidak selamanya rasa sayang terucap oleh kata manja
Ketegasanmu, rasa kakumu, dan tindakan tanpa katamu merupakan bentuk perlindungan terhadap anak-anakmu
Terimakasih telah menjadi fondasi kasat mata untukku
Selamat ulang tahun ayah
Membuka kembali laci yang tersimpan rapi...
Masa labil itu, ketika keegoisan diri menjadi duri
Tidak selarasnya aspirasi menjadi titian bambu diantara kami
Namun dengan perlahan kau mendekat,
mengajaku yang sedang meringkuk takut untuk menyebrang pulang,
dan merekatkan jurang itu bersama sehingga tak ada lagi dua sisi dunia
“supaya kau tak perlu berlari jauh ketika membutuhkanku sebagai pilarmu”
itu jawabmu
Seperti mendapat setetes air di tengah sahara
Satu kalimatmu menjadi tiupan angin atas ragu yang mendebu
Sekarang aku yakin, bahwa tidak selamanya rasa sayang terucap oleh kata manja
Ketegasanmu, rasa kakumu, dan tindakan tanpa katamu merupakan bentuk perlindungan terhadap anak-anakmu
Terimakasih telah menjadi fondasi kasat mata untukku
Selamat ulang tahun ayah
*14 Juni 2010. Ini untukmu, pa :)
0 komentar